Oleh Suhening Sutardi (08158871863, email: s.sutardi@gmail.com)
Dr. Handoko Hardianto Putra, SpKJ, M.Sc atau biasa dipanggil Dokter Hando ini layak diacungi jempol. Ketika memulai karirnya sebagai dokter umum, tak segan-segan dia menerjuni jurnalistik sebagai koresponden Panasea. Namanya tercatat di boks redaksi Majalah Kesehatan Populer itu pada kurun waktu tahun 1990-an. Padahal sehari-harinya waktu itu sudah sibuk memimpin Puskesmas Kecamatan Cijaku. Bahkan pada periode itu juga merangkap sebagai Kepala Puskesmas Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Jawa Barat, hingga 1993.
Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali, 1990, ini pun setelah mengabdi di Puskesmas lalu bertugas pada Rumah Sakit Jiwa Pusat Bangli, Bali, 1994. Di tempat itulah Dokter Hando yang telah berpengalaman sebagai dokter umum mengembangkan minatnya pada ilmu kesehatan jiwa.
Terlebih ketika 1995-2000 bertugas sebagai staf medis pada Bagian Psikiatri Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo, Jakarta, keahliannya sebagai praktisi kesehatan jiwa makin berkembang. Pada periode ini didalaminya spesialisasi Kesehatan Jiwa di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia hingga menyandang gelar SpKJ atau sebutan profesional sebagai psikiater. Dokter Hando juga masih terus menulis laporan kasus ilmiah populer di beberapa jurnal kesehatan dan media massa.
Selain mengabdi di RS Bhayangkara Korbrimob, Depok, pernah pula sebagai Psikiater Konsultan di UNHCR Regional Indonesia, (2002 – 2003) dan Medical Advisor Eli Lilly Pharmaceutical Indonesia, ( 2003 – 2004). Juga sebagai Psikiater Praktek Swasta/Visiting Spesialis di Klinik Internasional SOS, RS Honoris, RS Mediros, Klinik Neuropsikiatri Kemanggisan, dan RS Gandaria, mulai tahun 2000 hingga sekarang.
Di luar kesibukan praktek profesi medis, Dokter Hando yang tetap rajin menulis ini sempat juga meluangkan waktu untuk mengajar pada Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Jakarta ( sekarang Universitas Negeri Jakarta),1997-1998.
Kelahiran Yogyakarta, 5 Maret 1965 dari pasangan Prof. Hardianto Wibowo, MD dan Ibu Emyliana Maya Devi, B.Sc (almarhumah) ini sejak kecil dikenal aktif dan rendah hati. Bahkan meskipun ketika masih kuliah prestasinya sangat menonjol, Hando tidak terlalu berbangga-bangga diri. Padahal dia mengantongi berbagai prestasi. Antara lain sebagai Mahasiswa Terbaik Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (1985), Juara II Lomba Penelitian Mahasiswa FK Universitas Udayana, (1986), Juara I Lomba Penelitian Mahasiswa FK Universitas Udayana, (1987), Mahasiswa Teladan I FK Universitas Udayana, tahun (1987), Mahasiswa Teladan II Universitas Udayana, (1988) dan menjadi Dokter Lulusan Terbaik II, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, (1990).
Prestasi semacam itu pun diraihnya ketika menjalankan profesi dokter bagi pelayanan masyarakat umum. Yaitu menjadi Dokter Teladan II, Kabupaten Lebak, Propinsi Jawa Barat, (1992). Bukti pribadinya yang rendah hati dan penuh pengabdian, Dokter Hando pernah bertugas di wilayah Aceh pada tahun 2001-2002 dan paska tsunami Desember 2004.
Dokter yang juga punya hobi menembak dan aktif di organisasi Perbakin ini pun telah menghasilkan banyak karya penelitian. Sejumlah karya tulisnya yang lain segera menyusul untuk dibukukan. Pengalaman praktek medisnya sangat mendukung bobot tulisan-tulisannya. Bahkan dokter murah hati ini mengelola web-blog dengan alamat: http://www.lucky-info.blogspot.com/.
Selain itu Dr. Handoko Hardianto Putra, SpKJ, M.SC telah menerbitkan dua buku. Pertama, yaitu berjudul: “Narkoba, Stres Polisi dan Bunuh Diri” (Bersama Drs. Suhening Sutardi), Penerbit Pustaka Yashiba, Jakarta, 2008. Kedua, bertajuk: “Pernak-pernik Kehamilan dan Aspek Kejiwaannya” (Editor Drs. Suhening Sutardi), Paracelcus Press, Jakarta, 2008.
Dokter-psikiater kita ini punya komitmen tinggi melayani siapapun yang memerlukannya dengan senang hati. Anda dapat menghubungi ponselnya 085285278777, email: dr.hando@gmail.com dan dapat juga langsung menghubungi kliniknya di Jalan Kemuning No. 5, Tomang Raya, Jakarta Barat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar